Kolam induk adalah tempat untuk memelihara calon induk atau induk-induk yang baru dipijahkan atau induk yang sedang diistirahatkan. Kolam ini disebut juga kolam pematangan gonad. Karena kolam ini berfunsi untuk melakukan pematangan gonad. Pada nila merah, kolam induk harus dibuat minimal dua buah, yaitu kolam induk jantan dan kolam induk betina. Pemisahan itu bertujuan agar induk nila merah tidak melakukan pemijahan liar. Karena pemijahan ini sangat merugikan dan kirang baik.
Kolam induk nila merah dapat dibuat dari tanah atau kolam tanah. Ukuranya jangan terlalu luas, sebab sangat menyulitkan dalam pemngelolaannya, baik pada saat pengeringan maupun pada saat penangkapan. Ukuran kolam induk nila cukup paling luas 100 m2. Seperti kolam untuk ikan lain, kolam induk nila merah dilengkapi dengan lubang pemasukan, dan pengeluaran air. Tujuannya agar memudahkan dalam pengisian air, sehingga kualitas air kolam tetap baik. selain itu juga untuk memudahkan dalam pengeringan.
Kolam induk juga bisa dibuat dari beton. Hanya pembuatan kolam membutuhkan biaya yang mahal. Karena kolam beton biasanya digunakan untuk pembenihan secara intensif. Ukuran kolam induk dari beton jangan terlalu luas, cukup dengan panjang 6 m, lebar 3 m dan tinggi 1 m. Pada kolam ini juga dilengkapi dengan pintu pemasukan dan pengeluaran air. Kolam beton yang jumlahnya banyak dapat dibuat secara berderet dengan instalasi pemasukan air dari beton. Sedangkan saluran pembuangan dari beton.