Sarana produksi kedua yang harus disediakan dalam membudidayakan ikan baung adalah pakan. Seperti pada manusia, pakan akan digunakan oleh ikan untuk sumber energi, memperbaiki sel-sel yang rusak, pertumbuhan, dan perkembangbiakan (reproduksi).
Pada tahap pertama pakan akan digunakan untuk energi, terutama pergerakan tubuh. Bila energi sudah cukup, zat makanan akan digunakan untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Bila hal ini sudah terpenuhi maka zat makanan akan digunakan untuk membangun tubuh atau pertumbuhan.
Kemudian, zat makanan yang masih tersisa baru akan digunakan untuk reproduksi. Jadi, bila menginginkan produksi ikan yang tinggi maka makanan harus tersedia setiap saat. Pakan untuk induk lele sangkuriang bisa berasal dari pakan buatan atau bahan lain.
Pakan buatan adalah pakan yang segaja dibuat dengan komposisi bahan tertentu. Kualitas dan kuantitas pakan buatan untuk induk ikan baung sangat penting karena akan berpengaruh pada kualitas dan kuantitas telur yang dihasilkannya.
Pakan untuk induk ikan baung sebaiknya mengandung protein 25 %.- 35 %, Adapun yang dimaksud bahan lain adalah bahan-bahan yang tumbuh dan tersedia disekitar kita yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan ikan, misalnya daging keong mas, daging kijing, sayuran atau daun-daunan.
Pakan buatan bisa dibuat sendiri atau dibeli di toko unggas atau poultry shop. Bahan untuk membuat pakan buatan berasal dari bahan nabati dan hewani. Bahan nabati adalah bahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti dedak halus, tepung daun, tepung jagung dan tepung kedelai.
Bahan hewani adalah bahan yang berasal dari hewan seperti tepung tulang, tepung ikan, minyak ikan, dan minyak hati. Selain kedua bahan tersebut, pakan buatan juga harus mengandung gizi yang komplit. Oleh sebab itu, dalam pembuatan pakan buatan harus ditambah pula mineral dan vitamin.