Bak penetasan harus disiapkan sebelum pengeluaran telur. Persiapan bak meliputi pengeringan, pengisian air dan pemasangan hapa. Bak yang sudah dipakai pada penetasan sebelumnya dibuang airnya. Sambil menunggu kering semua kotoran, misalnya lumpur dan kotoran lainnya dibuang. Bak yang sudah bersih dibiarkan kering selama 2 - 4 hari. Setelah itu, bak tersebut diisi air setinggi 20 - 25 cm.
Hapa penetasan dipasang dengan menarik tali pada ke empat sudut hapa, lalu mengikatnya pada paku yang dipasang di ke empat sudut bak. Setelah hapa dipasang, bagian dasar hapa diberi pemberat. Pemberat hapa sebaiknya dibuat dari kawat anti karat, atau bisa juga kawat yang dibungkus dengan selang kecil. Bahan lainnya bisa juga berupa belahan bambu yang sudah diikat, lalu diberi pemberat berupa bambu.
Selama penetasan, air bersih harus tetap mengalir, agar dapat membuang kotoran dan bau busuk telu-telur yang tidak menetas, sehingga kualitas air dapat dijaga agar tetap baik. Selain itu aerasi juga harus dihidupkan agar kandungan oksigen tetap tinggi. Pada suhu 23 – 25 0 C, telur lele sangkuriang akan menetas dalam waktu 30 – 36 jam. Sedangkan pada suhu air 28 -30 OC akan menetas dalam waktu 28 – 30 jam.