Dapatkan buku-buku karya Usni Arie terbaru (Penebar Swadaya Jakarta), Panen Lele 2,5 Bulan, Panen Bawal 40 Hari, Panen Ikan Mas 2,5 Bulan, Panen IKan Patin 3 Bulan. Tersedia kumpulan artikel budidaya ikan air tawar (23 jenis ikan), kumpulan artikel budidaya nila gesit. Miliki buku Kiat Sukses Beternak Kodok Lembu. Hubungi 081 563 235 990.

01 June 2008

Ikan Mas - Nila - Patin - Bawal - Membuat keramba jaring apung

Nila merah dapat dipelihara di keramba jaring apung. Pemeliharaan ini dilakukan sejak benih hingga konsumsi, atau ukuran ikan yang siap untuk dimakan. Selain itu jaring terapung juga sering digunakan untuk memelihara nila merah dari konsumsi hingga menjadi calon induk atau induk. Namun sebelum digunakan, keramba jaring apung jarus dibuat dulu.

Membuat keramba jaring apung tidak susah, tetapi memerlukan biaya yang sangat besar. Tempat ini dibuat dari kantung jaring, atau net. Ukurannya beragam, namun ukuran yang umum digunakan adalah panjang 7 m, lebar 7 m, dan tinggi 2 m. Mata jaring, atau messnya yang umum berukuran 0,5 – 1 cm (0,25 – 0,5 inchi), atau lebih kecil dari tinggi, atau lebar ikan.

Jaring terapung biasa ditempatkan di danau, waduk dan perairan lainnya yang airnya tenang. Setiap kelompok jaring terdiri dari 4 kolam, dan setiap kolam memiliki dua lapis, yaitu lapis atas dan lapis bawah. Pada seluruh areal kadang diberi jaring lagi. Jaring itu selain menjaga agar ikan tidak keluar, juga digunakan untuk memelihara ikan lain.

Setiap jaring memiliki delapan bagian penting, yaitu krangka, pelampung, jembatan, jangkar, jaring, rumah tunggu, dan gudang. Kerangka merupakan bagian utama, dan paling penting. Bagian ini dibuat di sekeliling jaring terapung.

Sebagai bagian utama dari jaring, dimana semua bagian lain akan ditempatkan di sana, maka kerangka harus kuat. Karena itu, kerangka harus dibuat dar bahan yang kuat, seperti besi, bambu, atau kayu. Bambu dan kayu harus dipilih yang tahan air dan bentuknya yang lurus.

Kerangka dibuat di darat, atau sebelum ditempatkan ke dalam air. Bentuknya empat persegi panjang dengan dua batang besi, bambu, atau kayu. Itulah tempat untuk memasang jembatan, dan pelampung, sebelum memasang bagian-bagian lainnya.

Pelampung dibuat dari drum plastik, atau drum besi. Drum plastik lebih baik dari drum besi, karena drum plastik tahan air, dan tidak mudah berkarat. Pelampung ditempatkan di bawah kerangka. Setiap garis ditempatkan 4 – 5 buah drum. Jadi untuk sebuah kolam dibutuhkan 14 – 20 drum. Pelampung berfungsi sebagai penahan seluruh bagian jaring terapung.

Jembatan dibuat di bawah. Bagian ini juga harus kuat, karena berfungsi sebagai tempat untuk berjalan orang ketika sedang menebar benih, pemberian pakan tambahan, dan saat panen. Selain itu, digunakan juga oleh pembeli atau tamu. Jembatan umumnya dibuat dari bambu, atau kayu.

Jangkar bisa dibuat campuran dari pasir, krikil, dan semen. Di salah satu bagiannya dibuat tempat untuk mengikat. Jangkar bisa juga dibuat dari besi khusus. Jangkar diikat dengan tali, atau tambang plastik, lalu ditenggelamkan ke dasar perairan. Ujung tali lainnya diikatkan pada kerangka. Jangkar berfungsi untuk memantapkan posisi jaring agar tidak bergerak kemana-mana.

Rumah jaga dibuat di bagian tengah dari seluruh jaring. Bentuknya seperti rumah orang, tetapi kecil atau saung. Bahan untuk membuat rumah jaga harus dari bahan yang ringan. Bagian ini berfungsi sebagai tempat tinggal pekerja. Di bagian samping dari rumah jaga dibuat gudang. Bagian ini berfungsi untuk menyimpan pakan, dan dan bahan lainnya.

Jaring dipasang pada setiap kolam, dengan mengikat tali pada ke empat sudut jaring ke tiang dari kerangka. Selain pada ke empat sudut, tali juga dipasang pada bagian jaring lainnya. Agar tenggelam, dasar jaring diberi pemberat yang dibuat dari campuran pasir, krikil, dan semen. Bagian itu diikatkan pada tiang, dan kerangka. Bila sudah dipasang, jaring siap digunakan.