Sperma dari seekor induk jantan ikan patin sangat sedikit, tak cukup untuk mencampur telur yang mencapai ratusan ribu. Agar cukup sperma itu harus diencerkan, yaitu dicampur dengan larutan fisiologis atau larutan garam 0,9 persen (larutan infus manusia). Campuran itu disebut larutan sperma.
Selain sebagai pengencer, larutan fisiologis berfungsi juga sebagai pengawet.
Sperma yang dicampur dengan larutan ini fasif dan bisa tahan selama satu jam. Sperma akan aktif kembali bila dicampur dengan air. Larutan sperma dibuat 5 - 10 menit sebelum streefing
Cara membuat larutan sperma :
* Siapkan alat berupa 2 buah handuk kering, 1 buah mangkuk plastik atau stoples berkapasitas 1,5 liter, 1 buah spoit atau alat sedot plastik, 2 botol larutan fisiologis.
* Tangkap satu ekor induk jantan dengan lambit, letakan di atas handuk kecil yang kering, lap seluruh bagian tubuhnya dengan handuk itu agar tubuhnya tidak berair.
* Selimuti induk dengan handuk itu, biarkan lowong pada bagian lubang kelamin, angkat induk itu dengan posisi punggung di atas untuk segera diambil spermanya. Pekerjaan ini sebaiknya dilakukan oleh dua orang, satu sebagai pemegang dan pengurut, satu orang lagi sebagai penyedot sperma. Urut perut induk jantan ke arah lubang kelamin secara pelan-pelan, sperma yang keluar disedot dengan spoit. Lakukan berkali-kali hingga sperma habis.
* Keluarkan sperma dan tampung dalam mangkuk atau stoples, masukan larutan fisiologis. Untuk sperma dari seekor induk yang bagus, bisa dicampur dengan sebotol larutan fisiologis. Atau tegantung dari keadaan. Pencampuran dianggap cukup bila sudah encer, tapi masih berwarna puti atau tidak sampai bening.
* Simpan larutan sperma itu di tempat aman, jangan sampai tumpah dan yang paling jangan kena air, meski setetes. Sperma sudah siap.