Seri budidaya ikan patin. Pupuk adalah bahan yang digunakan untuk menyuburkan air kolam. Kolam yang subur akan banyak mengandung pakan alami yang bermacam-macam jenisnya dan beragam ukurannya. Pakan alami akan dimanfaatkan terutama oleh larva dan benih ikan sebagai makanan sehingga ikan dapat hidup dengan baik dan tumbuh dengan cepat. Salah satu cara untuk menyuburkan kolam adalah dengan pemupukan. Ada dua jenis pupuk yang dapat digunakan yaitu pupuk organik dan anorganik.
Pupuk organik adalah jenis pupuk yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Pupuk organik mengandung bahan nutrien yang lebih komplit dibanding pupuk anorganik. Di samping itu, pupuk organik harganya murah dan banyak tersedia. Beberapa macam pupuk organik dari hewan yang sering digunakan yaitu kotoran ayam, kotoran puyuh, kotoran sapi, kotoran kambing, dan kotoran kerbau. Beberapa macam pupuk organik dari tumbuhan meliputi daun kipahit, petai cina, dadap solo, dadap lut, orok-orok, waru, jarung, kadoya, pingku, dan daun harendong.
Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat dengan komposisi bahan tertentu. Kandungan nutrien dari pupuk anorganik tidak sekomplit pupuk organik. Contoh pupuk anorganik yang biasa digunakan yaitu urea, TSP, dan NPK. Jumlah pupuk yang harus disediakan tergantung dari luas kolam yang akan dipupuk. Sebagai concoh kolam yang luasnya 1.000 m2 membutuhkan 500 kg pupuk kandang, 25 kg urea, 15 kg TSP, dan 15 kg NPK.