Tuberculosisi (TBC)

Penyakit TBC pada bullfrog pertama dilaporkan pada tahun 1903 oleh tiga orang ahli, yaitu Kuster, Weber dan Taute. TBC ini merupakan penyakit sekunder yang biasa menyerang bullfrog-bullfrog yang kekurangan gizi dan lingkunganyang uruk.

Gejala

Pada bullfrog yang terserang penyakit ini memperlihatkan tanda-tanda napsu makannya menurun dan badannya kurus. Bila dibedah terdapat luka pada hati, paru-paru dan usus.

Penyebab

Penyebab utama TBC pada bullfrog adalah Bacterium giae . Bakteri ini bersifat gram negatip, panjang 3-5 mikron, lebar 0,4-0,5 mikron, dan tahan pada kondisi asam.Bila dilihat dari organ tubuh yang diserangnya, penyakit TBC terbagi menjdi tiga tipe, yaitu TBC kulit, TBC paru-paru, dan TBC pencernaan. Di antara ketiganya, TBC paru-paru lebih sering terjadi.

Pada umumnya bakteri masuk melalui mulut selanjutnya menyebar ke organ-organ tubuh lainnya, seperti limpa, dan ginjal. Pada TBC paru-paru, setelah masuk melalui mulut akan mengikuti percabangan utama dari bronchus dan selanjutnya akan menjalar ke paru-paru. Sedangkan TBC kulit ditandai dengan adanya borok pada kulit yang disertai dengan pembengkakan

Pengendalian

Untuk mencegah penyakit TBC pada bullfrog dapat dilakukan dengan menjaga lingkungan kandang tetap bersih, pemberian pakan tambahan yang cukup, dan memisahkan bullfrog yang terserang ke tempat lain. Sedangkan untuk pengobatan sampai saat ini belum ditemukan obatnya.

Daftar Pustaka :