Dapatkan buku-buku karya Usni Arie terbaru (Penebar Swadaya Jakarta), Panen Lele 2,5 Bulan, Panen Bawal 40 Hari, Panen Ikan Mas 2,5 Bulan, Panen IKan Patin 3 Bulan. Tersedia kumpulan artikel budidaya ikan air tawar (23 jenis ikan), kumpulan artikel budidaya nila gesit. Miliki buku Kiat Sukses Beternak Kodok Lembu. Hubungi 081 563 235 990.

18 April 2008

Menanamkan rasa ingin tahu

Jangan berprasangka buruk dulu. Menanamkan rasa ingin tahu bukan berarti kita selalu ingin tahu urusan orang lain, atau selalu ingin mencampuri urusan orang lain. Tapi kita harus tahu dalam segala hal. Kalau sudah tahu kita tidak akan ketinggalan. Kita bisa mengikuti setiap pembicaraan.

Kita bisa menanggapi setiap pertanyaan. Kita bisa memberikan saran dan pendapat kepada orang lain. Kita bisa tahu lebih dalam lagi. Dan kita tidak dinilai sebagai orang yang kurang pergaulan. Kita tidak dianggap remeh. Kita dinilai sebagai orang yang selalu mengikuti perkembangan jaman.

Ingat. Kehidupan ini dinamis. Setiap detik terjadi perubahan. Namun seringkali perubahan tidak terasa oleh kita, karena daya nalar dan kemampuan kita terbatas dan tak mampu membacanya. Barulah setelah sekian lama kita terperanjat.

Maka terlontarlah berbagai pertanyaan, dulu begini kenapa sekarang begitu, dulu belum ada bangunan kenapa sekarang sudah padat, bulan lalu dia masih bersepeda kenapa sekarang sudah bermobil. Tentu saja pertanyaan itu tak mungkin segera terjawab. Karena kita mengikuti perkembangan. Nah itulah kehidupan.

Setiap perubahan harus dihadapi dengan tangan terbuka. Kita tak akan mungkin bisa lari, pergi atau bersembunyi untuk menghindarinya. Karena kemanapun kita pergi, atau dimanapun kita bersembunyi pasti akan mengikuti kita. Ibarat seseorang telah melakukan perbuatan dosa, misalkan membunuh orang lain.

Kenamapun orang itu pergi, dimanapun orang itu bersembunyi perasaan bersalah tetap akan mengikutinya. Dia mungkin bisa menghindar kejaran polisi, tapi perasaan berdosa akan melekat dalam dirinya. Karena dia tahu kalau membunuh itu perbuatan yang dilarang oleh agama.

Setiap perubahan akan melahirkan suatu metode baru. Pada umumnya, dengan metode itu segala sesuatu dapat dicapai dengan hasil yang lebih tinggi dan memuaskan. Karena metode itu sudah menjadi sebuah tuntutan dari sebuah kemajuan. Metode apakah itu, itulah yang harus kita ketahui.

Dan metode itu harus diketahui lebih awal. Bila tidak kita akan tertinggal. Sekali tertinggal selanjutnya kita akan tertinggal. Bahkan semakin jauh dan terus semakin jauh. Kalau sudah begitu kita akan sulit mengejarnya. Kalaupun bisa kita harus bekerja keras.

Sebagai contoh, dulu ada seorang petani di salah satu desa. Dia sangat berpengalaman dalam menanam padi. Setiap musim tanam dia selalu mendapat hasil yang tinggi dan sangat memuaskan, menurut ukurannya.

Tapi menurut salah seorang penyuluh pertanian, hasil itu masih bisa ditingkatkan, lebih dari setengah kali lipat dari dari hasilnya, dengan syarat petani itu mau menerapkan cara baru, yaitu dengan menggunakan benih unggul, melakukan pemupukan dan melakukan pemberantasan hama dan penyakit.

Mulanya, petani itu menolak saran dari penyuluh itu. Dia merasa, dialah yang paling baik. Namun setelah menemui salah seorang temannya, dia baru percaya kalau semua yang dikatakan penyuluh itu benar.

Salah seorang guru saya dulu sangat kaku dalam mengajar. Tak pernah sekalipun dia memberi kesempatan kepada muridnya untuk bertanya, memberi saran, kritik atau mengemukakan pendapat. Padahal guru lainnya tidak seperti itu.

Keadaan itu menimbulkan aksi protes. Kepala sekolah dan guru yang lain menyarankan agar dia mau merubah cara mengajarnya. Karena sangat kukuh, akhirnya dia menjadi bahan ledekan muridnya. Beberapa tahun kemudian dia dipindahkan ke sekolah lain di luar kota.

Karena dianggap sebagai orang yang akan menghambat kemajuan dalam proses belajar setiap murid. Selain itu bisa menyebabkan rendahnya tingkat kreativitas murid, sehingga bisa membelenggu kecerdasan murid.

Selain melahirkan metode baru, akibat sebuah perubahan akan tercipta barang-barang atau benda-benda baru. Dengan benda itu segala sesuatu dapai dicapai dengan mudah dan cepat. Karena itu juga merupakan sebuah tuntutan dari sebuah kemajuan.

Tentu saja, benda itu akan terasa asing buat kita. Tapi kita harus mengetahui segera. Kalau tidak, kita kembali akan tertinggal. Dan sekali tertinggal, selanjutnya akan tertinggal terus. Itu tidak boleh terjadi. - bersambung -