Pemijahan ikan baung hanya dapat dilakukan dengan satu cara, yaitu dengan sistem kawin suntik (induced breeding). Dalam pemijahan secara induced breeding, bak pemijahan dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan induk-induk yang sudah disuntik hingga menjelang induk disreefing atau dikeluarkan telurnya.
Bentuk, ukuran dan konstruksi bak pemijahan, termasuk pintu pemasukan dan pengeluarannya, sama dengan bak pemberokan. Jumlah bak pemijahan yang harus disiapkan tergantung dari jumlah induk yang dipijahkan. Bila jumlah induk sekali pemijahan 10 – 20 ekor, kolam pemijahan cukup 1 buah.
Bak pemijahan ini harus dihubungkan juga ke bak penampungan air dengan paralon, dan untuk mengatur debit air dipasang keran. Air yang masuk ke bak pemijahan harus tetap kontinu karena pada waktu pemijahan airnya harus tetap mengalir. Dengan demikian, sirkulasi air menjadi baik dan oksigen dapat terus tersuplai sesuai yang dibutuhkan.
Daftar pustaka: