Patin Siam atau jambal siam (Pangasius hypopthalmus) termasuk ikan yang bernilai ekonomis tinggi. Permintaan pasarnya cukup tinggi, terutama di Pulau Sumatra dan Kalimantan, tetapi pasokannya rendah. (Read more)
2. KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI
Saanin (1984) mengklasifikasi Jambal Siam sebagai berikut : Filum: Chordata, Sub Filum: Vertebrata, Kelas: Pisces, Sub Kelas: Teleostei, Ordo: Ostariophysi, Sub Ordo: Siluroidei, Famili: Schilbeidae, Genus: Pengasius, Spesies: Pangasius hypopthalmus.(Read more).
3. HABITAT DAN PENYEBARAN
Patin Siam adalah ikan asli Thailand. Patin Siam umumnya hidup di air tawar dan payau dengan aliran air yang tenang, terutama di sungi-sungai berlumpur atau berpasir (SMITH, 1945; SOETIKNO, 1976; DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN 1877; LAGLER et al., 1977).(Read more)
4. SIKLUS HIDUP DAN PERKEMBANGBIAKAN
Patin Siam melewati enam fase kehidupan, yaitu telur, larva, benih, konsumsi, calon induk, dan induk. Patin Siam didatangkan ke Indonesia pada tahun 1972. Kehadiran ikan ini disambut baik oleh masyarakat Indonesia (Read more)
5. KEBIASAAN MAKAN
Ikan patin
6. BANGSAL BENIH
Bangsal benih atau istilah kerennya Indoor hatchery, adalah suatu bangunan yang berfungsi sebagai tempat memproduksi benih ikan mulai dari pemijahan sampai menghasilkan larva. (Read more)
7. SYARAT LAHAN
Lahan untuk membangun fasilitas budidaya patin siam harus memenuhi persyaratan teknis, sosiologis, dan ekonomis. Hal ini bertujuan agar proses produksi dapat berjalan lancar sepanjang tahun dan tidak menemukan banyak kendala dalam pelaksanaannya.(Read more)
8. KOLAM PEMATANGAN GONAD
Kolam induk jantan dan betina adalah tempat untuk pematangan gonad induk jantan dan betina, sebelum atau sesudah dipijahkan. Tidak seperti ikan nila dan mas, kolam induk jantan dan betina harus dibuat terpisah (Read more)
9. KOLAM PENDEDERAN
Kolam pendederan adalah tempat untuk memelihara benih lepas akuarium atau berumur 14 hari hingga benih yang siap dipelihara di kolam pembesaran.(Read more)
10. INDUK
antan dan betina setiap hewan, termasuk patin dapat dibedakan dengan jelas. Tentu saja sebelumnya harus dipelajari terlebih dahulu, yaitu dengan melihat dari dekat tanda-tanda pada tubuh ikan tersebut. (Read more)
11. SARANA PRODUKSI
Sarana produksi kedua yang harus disediakan dalam membudidayakan ikan baung adalah pakan. Seperti pada manusia, pakan akan digunakan oleh ikan untuk sumber energi, (Read more)
12. PEMELIHARAAN INDUK
Pemeliharaan induk adalah kegiatan memelihara induk yang sudah dipijahkan atau calon induk yang sudah matang kelamin sampai induk matang gonad atau siap untuk dipijahkan. (Read more)
13. SELEKSI INDUK
Seleksi adalah kegiatan memilih atau memisahkan antara induk-induk yang sudah matang gonad, atau matang telur dengan yang belum. Tujuannya untuk mendapatkan induk-induk yang siap mijah, dimana telur bisa dibuahi dan spermanya bisa membuahi. (Read more)
14. PEMBEROKAN
Memberok berarti menyimpan induk-induk yang berasal dari kolam pemeliharaan induk di bak pemberokan. Kegiatan ini dilakukan semalam, hingga menjelang induk tersebut dipijahkan. (Read more)
15. PENYUNTIKAN
Patin siam bukan ikan asli Indonesia. Kebanyakan ikan-ikan pendatang itu sulit memijah secara alami, karena adanya perbedaan kondisi lingkungan budidaya dengan habitatnya. (
Sperma dari seekor induk jantan sangat sedikit, tak cukup untuk mencampur telur yang mencapai ratusan ribu. Agar cukup sperma itu harus diencerkan, yaitu dicampur dengan larutan fisiologis (Read more
Setelah 10 – 12 jam dari penyuntikan kedua, induk betina biasanya siap untuk dikeluarkan telurnya. Tetapi sebelum kegiatan itu dimulai, tempat penetasan telur yang berupa akuarium disiapkan. (Read more)
Penetasan telur ikan patin adalah kegiatan merawat telur yang baru dikeluarkan dari induk betina dan sudah dicampur dengan sperma hingga menetas. Penetasan ini dilakukan dalam akuarium berukuran panjang 80 cm, lebar 60 cm dan tinggi 40 cm. (Read more)
19. PEMELIHARAAN LARVA
Larva yang baru menetas masih lemah. Organ tubuhnya baru terbentuk dan belum sempurna. Inilah masa kritis bagi larva. Agar bisa hidup dengan baik, organ tubuhnya bisa sempurna, dan masa kritis maka larva itu harus dipelihara. (Read more) o
20. NANTIKAN ARTIKEL SELANJUTNYA