1. Peluang Usaha
Ikan baung (Mystus nemurus C.V) termasuk ikan asli Indonesia, tetapi namanya tidak populer seperti ikan-ikan air tawar lainnya. Bahkan ikan ini sepertinya dianggap tidak ada, dan tak pernah dilirik orang. (Read more)
2. Klasifikasi dan morfologi
Ikan dan juga hewan lain bisa dibedakan dari klasifikasinya. Klasifikasi ini di buat oleh para ahli biologi. Seorang ahli bernama Imaki et al. (1978) mengklasifikasikan ikan baung ke dalam Phylum : Chordata;(Read more)
3. Habitat dan penyebaran
Ikan baung adalah ikan asli Indonesia. Ikan ini banyak hidup di air tawar. Daerah yang paling disukai adalah perairan yang tenang, bukan air yang deras. (Read more)
4. Siklus dan perkembangbiakan
Ikan baung mengalami enam fase kehidupan, sama dengan ikan mas dan ikan-ikan lainnya. Bila fase ini dimulai dari telur, sikulus ikan baung adalah telur, larva, benih, konsumsi, calon induk dan induk.(Read more)
5. Kebiasaan makan
Dilihat dari kebiasaan makanan (food habit), ikan dibagi kedalam tiga golongan, yaitu ikan pemakan tumbuhan, atau disebut herbivora, ikan pemakan hewan, atau disebut carnivora dan ikan pemakan segala, atau disebut omnivora. (Read more)
6. Syarat lahan
Lahan untuk budidaya baung harus memenuhi syarat. Hal ini bertujuan agar proses produksi dapat berjalan lancar dan tidak menemukan kendala, sehinga target produksi bisa dicapai.(Read more)
7. Kolam induk
Kolam induk ikan baung adalah tempat untuk pematangan gonad induk jantan dan betina, sebelum atau sesudah dipijahkan. Tidak seperti ikan nila dan mas, kolam induk jantan dan betina harus dibuat terpisah, (Read more)
8. Bak pemberokan
Bak pemberokan adalah tempat untuk menyimpan induk-induk yang sudah matang gonad yang berasal dari bak pematangan gonad sampai menjelang induk tersebut dipijahkan.(Read more)
9. Bak pemijahan
Pemijahan ikan baung hanya dapat dilakukan dengan satu cara, yaitu dengan sistem kawin suntik (induced breeding). Dalam pemijahan secara induced breeding, bak pemijahan dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan induk-induk yang (Read more)
10. Tempat penetasan telur dan pemeliharaan larva
Telur ikan baung hasil streefing atau pengurutan perlu ditampung di dalam suatu wadah yang dikenal dengan nama tempat penetasan telur. Tempat yang umum digunakan adalah akuarium. (Read more)
11. Kolam pendederan
Kolam pendederan ikan baung adalah tempat untuk memelihara benih lepas akuarium atau berumur 14 hari hingga benih yang siap untuk dipelihara di kolam pembesaran.(Read more)
12. Bak penampungan benih
Bak penampungan benih adalah tempat untuk menampung benih-benih yang baru dipanen dari kolam pendederan atau kolam pembesaran sampai benih tersebut siap ditebar kembali atau dijual. (Read more)
13. Induk
Pemeliharaan induk ikan baung sering juga disebut pematangan gonad. Namun keduanya bisa diartikan sebagai kegiatan memelihara induk yang sudah dipijahkan atau calon induk yang sudah matang kelamin sampai induk matang gonad atau siap untuk dipijahkan. (Read more)
15. Seleksi induk
Pemberokan induk ikan baung adalah kegiatan menyimpan induk-induk yang berasal dari kolam pemeliharaan induk hingga menjelang induk tersebut dipijahkan. Kegiatan ini dilakukan karena kandungan lemak pada gonad induk yang berasal dari kolam pemeliharaan induk masih tinggi. (Read more)
17. Penyuntikan
Larutan sperma ikan baung adalah cairan dari sperma ikan baung yang dicampur dengan larutan garam 0,9 persen (larutan infus manusia). Larutan itu berfungsi sebagai pengencer. (Read more)
Pengeluaran telur ikan baung adalah kegiatan mengeluarkan telur dari induk betina yang sudah disuntik. Caranya dengan mengurut perut induk betina ke arah lubang telur. (Read more)
Penetasan telur ikan baung adalah kegiatan merawat telur yang baru saja dikeluarkan dari induk betina dan sudah diberi sperma hingga menetas. Penetasan telur ikan baung dilakukan dalam bak beton atau fibre glass. (Read more)
21. NANTIKAN ARTIKEL SELANJUTNYA